POLIGAMIANTARA TEKS DAN KONTEKS DAN KAITANNYA DENGAN NIKAH SIRI. by IMANUDDIN AB. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Poligami. Poligami dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. by Dewi Handariatul Mahmudah. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF.
jelaskan perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan islam – Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berhias. Namun, perbedaan berhias antara pria dan wanita dalam pandangan Islam sangat jelas. Berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, berikut adalah perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan Islam. Pertama, Islam melarang pria untuk memakai parfum atau minyak wangi. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah kamu memakai parfum, karena ia termasuk tanda-tanda keangkuhan.” Ini berarti bahwa pria tidak diizinkan untuk menggunakan parfum atau minyak wangi untuk berhias. Kedua, Islam juga melarang pria untuk berhias dengan pakaian yang diciptakan untuk wanita. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah seorang laki-laki memakai pakaian wanita, dan jangan pula seorang wanita memakai pakaian laki-laki.” Ketiga, Islam melarang pria untuk memakai perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung, dan anting-anting. Hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan, “Tidak ada seorang pun yang boleh memakai perhiasan, kecuali wanita.” Keempat, Islam melarang pria untuk memoles wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut. Hal ini dilarang karena dapat menimbulkan fitnah. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Apabila seorang laki-laki berusaha untuk berhias, maka ia telah berbuat dosa.” Kelima, Islam mengizinkan wanita untuk berhias dengan cara yang terbatas. Wanita diizinkan untuk memoles wajah, menggunting kuku, mencukur rambut, dan memakai perhiasan. Namun, mereka tidak boleh berlebihan dalam berhias. Secara keseluruhan, perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan Islam sangat jelas. Pria tidak diizinkan untuk memakai parfum, pakaian wanita, ataupun perhiasan. Sementara itu, wanita diizinkan untuk berhias dengan cara yang terbatas. Oleh karena itu, umat Islam harus menaati perbedaan berhias menurut pandangan Islam. Summary 1Penjelasan Lengkap jelaskan perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan islam– Islam mengajarkan umatnya untuk berhias– Perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan Islam jelas– Pria dilarang memakai parfum, pakaian wanita, dan perhiasan– Wanita diizinkan berhias dengan cara terbatas– Pria dilarang memoles wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut– Hal ini dilarang karena dapat menimbulkan fitnah – Islam mengajarkan umatnya untuk berhias Islam mengajarkan umatnya untuk berhias, namun berhias secara berbeda antara pria dan wanita. Berdasarkan ajaran Islam, hukum berhias untuk pria dan wanita berbeda. Hal ini karena adanya perbedaan antara keduanya dari sisi fitrah dan psikologis. Menurut ajaran Islam, berhias bagi pria adalah diperbolehkan, namun tidak diinginkan. Pria diperbolehkan untuk memakai pakaian yang bergaya dan berpakaian rapi, namun harus dalam batasan yang wajar. Pria juga diperbolehkan untuk menggunakan wewangian dan kosmetik, namun harus dalam batasan yang wajar. Berbeda dengan pria, berhias bagi wanita diperbolehkan dan diinginkan. Wanita diperbolehkan untuk menggunakan pakaian yang bergaya dan berpakaian rapi, namun harus sesuai dengan tata krama dan hukum Islam. Wanita juga diperbolehkan untuk menggunakan wewangian dan kosmetik, namun harus dalam batasan yang wajar. Selain itu, wanita juga diperbolehkan untuk menggunakan perhiasan, seperti cincin, gelang, anting-anting, dan lainnya. Dalam konteks hukum Islam, berhias untuk pria dan wanita memiliki beberapa persamaan. Keduanya tidak diperbolehkan untuk berlebihan dalam berhias dan menampilkan diri untuk menarik perhatian pasangan lawan jenis. Islam juga menegaskan bahwa berhias diharamkan jika mengundang cinta duniawi dan nafsu syahwat. Secara keseluruhan, berhias menurut pandangan Islam adalah diperbolehkan dan diinginkan untuk wanita, namun tidak diinginkan untuk pria. Berhias harus dilakukan dalam batasan yang wajar, tidak berlebihan, dan tidak menarik perhatian pasangan lawan jenis. Hal ini untuk menghindari munculnya perasaan cinta duniawi dan nafsu syahwat. – Perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan Islam jelas Perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan Islam jelas. Berhias adalah salah satu cara untuk menyampaikan identitas gender agar dapat dikenali. Sejak zaman dahulu, berhias telah menjadi bagian penting dari budaya di seluruh dunia. Berhias dapat menjadi simbol status sosial dan kekayaan. Namun, dalam pandangan Islam, berhias merupakan bentuk ibadah yang diatur dalam syariat dan menghormati ajaran agama. Dalam pandangan Islam, berhias adalah bagian dari menghormati Allah dan menggambarkan kesucian. Sebagai contoh, bagi wanita, berhias adalah cara untuk menghormati Allah dengan menutup aurat mereka. Ini termasuk mengenakan jilbab, hijab, atau jilbab berkerudung. Selain itu, wanita juga harus menutupi tubuhnya dengan pakaian yang longgar dan tidak menampilkan bentuk tubuh. Hal ini untuk menghindari fitnah dan menghormati ajaran agama. Pria juga diharapkan untuk berhias dalam pandangan Islam, meskipun dalam jumlah yang berbeda. Pria dilarang memakai pakaian yang ketat atau menampilkan bentuk tubuh. Sebaliknya, mereka dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang rapi dan sopan. Kebijakan ini diterapkan untuk menghormati ajaran agama dan menghindari perilaku yang tidak sopan atau terlalu gaul. Dalam pandangan Islam, berhias juga dianggap sebagai suatu keharusan. Berhias dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan juga meningkatkan rasa hormat terhadap orang lain. Berhias dapat membuat seseorang tampak lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Sebuah hadits dari Nabi Muhammad SAW menyatakan, “Allah menyukai jika salah satu dari kamu berhias.” Meskipun berhias dianggap sebagai suatu keharusan dalam pandangan Islam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Terutama bagi wanita, mereka harus menghindari berhias secara berlebihan atau menampilkan bentuk tubuh yang berlebihan. Berhias secara berlebihan dapat mengundang fitnah dan komentar negatif dari orang lain. Oleh karena itu, wanita harus berhati-hati dalam berhias dan menghormati ajaran agama. Kesimpulannya, perbedaan berhias antara pria dan wanita dalam pandangan Islam jelas. Wanita dianjurkan untuk berhias dengan cara menutupi aurat mereka dan menghindari berhias secara berlebihan. Pria diharapkan untuk berhias dengan cara memakai pakaian yang rapi dan sopan. Berhias adalah bagian dari menghormati Allah dan juga kepercayaan diri. Oleh karena itu, wanita harus menghormati ajaran agama dan berhati-hati dalam berhias. – Pria dilarang memakai parfum, pakaian wanita, dan perhiasan Berdasarkan pandangan Islam, pria dan wanita sangat berbeda dalam berhias. Hal ini didasarkan pada ajaran agama yang memberi sanksi bagi siapa pun yang mencoba menyamakan keduanya. Secara umum, wanita dapat memakai pakaian dan perhiasan yang mereka suka tanpa terikat oleh aturan yang ketat. Namun, pria dilarang memakai pakaian wanita, parfum, dan perhiasan tertentu. Ketika datang ke berhias, pandangan Islam mengharuskan pria untuk berpakaian rapi dan sopan, namun tidak berlebihan. Mereka dilarang memakai pakaian wanita, seperti jubah atau gaun, dan perhiasan seperti anting-anting, cincin dan gelang. Parfum juga dilarang bagi pria, karena membuat mereka menarik perhatian yang tidak diinginkan. Para wanita diharapkan untuk menghargai diri mereka dengan berhias, namun juga harus patuh pada aturan agama. Mereka diizinkan memakai pakaian rapi dan indah, seperti jubah, gaun, dan perhiasan. Namun, mereka juga harus memastikan bahwa mereka tidak berlebihan dalam berhias, dan memastikan bahwa pakaian dan aksesori yang dipakai tidak menarik perhatian yang tidak diinginkan. Parfum juga diperbolehkan untuk wanita, asalkan mereka tidak terlalu berlebihan. Ketika datang ke berhias, pandangan Islam mengajarkan kita untuk menghargai diri sendiri dan berpakaian dengan rapi dan sopan. Sebagai laki-laki, kita harus menghindari menggunakan pakaian wanita, parfum, dan perhiasan. Untuk wanita, mereka diizinkan untuk mengenakan pakaian dan perhiasan yang indah, tetapi juga harus memastikan bahwa mereka tidak berlebihan dalam berhias. Ini adalah tujuan utama berhias dalam pandangan Islam, yaitu untuk menghormati diri sendiri dan memastikan bahwa kita tidak menarik perhatian yang tidak diinginkan. – Wanita diizinkan berhias dengan cara terbatas Berdasarkan pandangan Islam, terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam hal berhias. Berhias merupakan salah satu bentuk ekspresi diri yang diperbolehkan oleh agama. Namun, pada dasarnya, berhias adalah bentuk menjaga penampilan luar. Islam mengizinkan berhias dengan cara-cara terbatas, terutama bagi para wanita. Dalam hal berhias, wanita diizinkan untuk menggunakan kosmetik dan wewangian yang halal. Para wanita juga diizinkan untuk menggunakan pakaian yang menutupi tubuh mereka dan berhias dengan anting-anting, gelang, kalung, dan cincin. Hal yang penting adalah wanita harus berhias secara sederhana dan tidak berlebihan. Pria diizinkan untuk berhias, namun dengan cara yang berbeda. Pria diizinkan untuk menggunakan parfum dan wewangian yang halal, serta ikat pinggang dan cincin untuk memperindah penampilan mereka. Mereka juga diizinkan untuk memakai pakaian yang rapi dan memperhatikan kebersihan. Namun, pria tidak diizinkan untuk menggunakan kosmetik atau berhias dengan bentuk lainnya yang biasanya lebih umum digunakan oleh wanita. Kesimpulannya, berhias merupakan salah satu bentuk ekspresi diri yang diizinkan oleh agama Islam. Pria dan wanita memiliki cara berbeda dalam hal berhias. Wanita diizinkan berhias dengan cara yang terbatas, termasuk menggunakan kosmetik dan wewangian halal, menggunakan pakaian yang menutupi tubuh mereka, dan menggunakan anting-anting, gelang, kalung, dan cincin. Sedangkan pria diizinkan untuk berhias dengan cara yang sederhana, seperti menggunakan parfum dan wewangian yang halal, ikat pinggang, dan cincin. – Pria dilarang memoles wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut Berhias adalah sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan penampilan mereka. Berhias bisa meliputi berbagai hal, seperti memakai make up, menggunting kuku, atau mencukur rambut. Berhias merupakan hal yang sangat kontroversial dari sudut pandang agama. Beberapa agama memperbolehkan berhias, sementara yang lain melarangnya atau membatasi jenis perhiasan yang diizinkan. Pandangan Islam tentang berhias bervariasi tergantung pada jenis perhiasan yang dimaksud. Meskipun Islam mengizinkan wanita berhias, pandangan Islam tentang perhiasan pria berbeda. Menurut pandangan Islam, pria dilarang memoles wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa pria tidak boleh berhias dengan cara-cara tersebut. Berdasarkan pandangan Islam, berhias yang diperbolehkan bagi pria adalah menggunakan parfum dan mengenakan pakaian yang rapi dan bersih. Hal ini dimaksudkan agar pria dapat terlihat rapi dan bersih, meskipun tanpa mengikuti gaya berhias yang populer. Selain itu, Islam juga menganjurkan pria untuk menjaga wajah mereka dari berbagai jenis pengotoran untuk menjaga kebersihan. Perbedaan lain antara berhias pria dan wanita menurut pandangan Islam adalah bahwa wanita lebih diperbolehkan untuk menggunakan perhiasan, seperti riasan wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut. Hal ini karena wanita dianjurkan untuk menjaga penampilan mereka, namun juga dilarang untuk berlebihan. Wanita dilarang menggunakan perhiasan yang berlebihan atau menonjolkan kecantikan mereka. Kesimpulannya, berhias menurut pandangan Islam merupakan hal yang diperbolehkan, meskipun ada beberapa perbedaan antara berhias pria dan wanita. Pria dilarang memoles wajah, menggunting kuku, dan mencukur rambut, sementara wanita lebih diperbolehkan untuk melakukan hal tersebut, asalkan tidak berlebihan. Islam juga menganjurkan pria untuk menjaga kebersihan wajah mereka dan menggunakan parfum untuk meningkatkan penampilan mereka. – Hal ini dilarang karena dapat menimbulkan fitnah Berhias adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan dan menarik perhatian orang lain. Dalam Islam, berhias adalah sebuah bentuk ibadah yang dapat meningkatkan kecantikan dan keindahan seseorang. Namun, agar tidak menimbulkan fitnah, Islam mengatur perbedaan berhias antara pria dan wanita. Menurut pandangan Islam, pria dalam berhias harus menghindari segala bentuk yang dapat menimbulkan fitnah. Seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah saw “Tidak boleh seorang laki-laki berhias seperti seorang perempuan dan tidak boleh seorang perempuan berhias seperti seorang laki-laki.” Oleh karena itu, pria dilarang berhias dengan cara yang akan menimbulkan fitnah seperti memakai parfum wangi, memakai kosmetik, atau memasang aksesori riasan. Sedangkan untuk wanita, Islam memberikan kebebasan untuk berhias dengan cara yang sesuai dengan syariat. Wanita diperbolehkan menggunakan parfum wangi, kosmetik, dan memasang aksesori riasan, asalkan tidak berlebihan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan mereka. Wanita juga harus menjaga kesopanan dan tidak menarik perhatian orang lain secara berlebihan. Pada dasarnya, Islam melarang pria dan wanita berhias dengan cara yang dapat menimbulkan fitnah. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita harus menerapkan standar berhias yang sopan dan sesuai dengan syariat. Mereka harus menghindari segala bentuk berhias yang akan menimbulkan fitnah. Dengan menerapkan standar berhias yang sopan, maka akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan baik pria maupun wanita.
Psikologlain yang membantah teori Freud adalah Allport, menurutnya pemeluk agama yang sholeh justru mampu mengintegrasikan jiwanya dan mereka tidak pernah mengalami hambatan-hambatan hidup secara serius. Ringkasnya perlu adanya aspek agama dalam memahami kepribadian manusia. 3. Manusia menurut psikologi Islam.
Bismillahhirahmanirahim,Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Islam diturunkan Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dan mengatur tujuan hidup dalam islam menjadi lebih harmonis dan damai. Bagitulah kehadiran Islam juga untuk memperbaiki derajat dan perlakuan orang terhadap wanita. Allah dalam Alquran menjelaskan bahwa kedudukan wanita dalam islam sama dengan laki-laki. Wanita diciptakan sebagai pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau harta yang bisa di perjual hal yang diperbaiki Islam terhadap akhlak dan pandangan orang Jahiliyah terhadap wanita. Pada zaman Jahiliyah wanita dipandang rendah, budak nafsu, bahkan tidak berarti sama sekali. Dahulu kelakuan para kafir Quraisy terhadap wanita sangatlah keji. Wanita tidak diizinkan untuk hidup. Oleh karena itu setiap orang tua yang melahirkan anak perempuan akan mambunuh anaknya hidup-hidup. Allah subahanahu wataala berfirman “ Dan apabila seseorang diberi kabar tentang kelahiran anak perempuan, hitamlah merah padam mukanya dia sangat marah. Dia menyembunyikan mukanya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya, apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan, ataukah ia akan manguburnya hidup-hidup? Ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” QS An Nahl, ayat 58-59Dalam surat lain juga menceritakan hal yang sama tentang bagaimana orang kafir sebelum datangnya Islam memperlakukan wanita. Allah subhanahu wataala berfirman “Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh “ QS At Takwir, ayat 8-9 Tidak hanya itu saja perlakuan orang kafir terhadap wanita. Pada zaman Jahiliyah tersebut wanita tidak diberi warisan, walaupun dalam keadaan yang sesulit apapun. Karena harta warisan hanya untuk kaum laki-laki. Wanita sama seperti barang yang bisa dijual-beli dan diwariskan. Dahulu orang Jahiliayah ketika meninggal, istrinya juga bisa diwariskan pada orang lain sama seperti sebuah riwayat menceritakan dalam shahih Muslim, Umar RA berkata “ Demi Allah” pada masa Jahiliyah wanita tidak kami anggap sebagai apapun, hingga Allah memberikan tuntunan terhadap mereka dan memberi mereka bagian dalam warisan.”Baca jugga pembagian harta warisan menurut islam,Demikian keji perlakuan kaum Jahiliyah terhadap wanita sebelum Islam. Islam datang untuk mengangkat derajat wanita dan memuliakan wanita dengan segala keistimewaannya. Berikut adalah wanita dalam pandangan islam Keistimewaan Wanita Dalam IslamIslam menjadikan wanita makhluk yang istimewa dan diangkatkan derajadnya dari kaum laki-laki. Bahkan dalam Alquran sendiri ada surat An Nisa yang artinya wanita. berikut ada beberapa keistimewaan wanita dalam pandangan dalam islam sama dengan laki-lakiIslam menciptakan wanita sebagai pasangan dari laki-laki. Sebagaimana terdapat dalam Alquran surat Al Hujarat “ Hai manusia, sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh Allah maha mengetahui, maha teliti. QS Al Hujarat, ayat 13Dalam ayat di atas menjelaskan posisi dari wanita muslimah menurut islam dan laki-laki muslim sebagai berikut bahwa Posisi wanita dalam Islam adalah pendamping laki-laki. Kodrat wanita dalam islam bukan bawahan atau pun atasan yang bisa diperlakukan sekehendak hati atau dituruti layaknya boss. Namun wanita adalah teman hidup yang sejajar. Pada akir ayat Allah menegaskan bahwa orang yang mulia di sisi Allah, tergantung dari tingkatan iman dalam islam atau ketaqwaannya pada AllahKedudukan ibu lebih tinggi dari ayah 3 derajadIni merupakan bentuk dari Islam mengistimewakan wanita. dalam suatu riwayat dijelaskan tentang seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, siapakah yang harus dicintainya lebih dulu, maka Rasulullah SAW menjawab ibumu, pertanyaan tersebut diulang sampai tiga kali dengan jawaban yang sama, dan setelah ditanya keempat kalinya baru kemudian Rasul menjawab ayahmu. Begitu tinggi penghargaan Islam kepada pengorbanan seorang wanita. Sehingga ketika menjadi seorang ibu maka wanita mendapat derajad tiga kali lebih tinggi dibanding ayah. Baca juga, kedudukan wanita dalam islamMelindungi wanita dalam perangAgama Islam melarang membunuh wanita dan anak-anak dalam perang. Dalam hadist Rasulullah SAW berkata “Rasulullah telah melarang orang-orang yang telah membunuh Ibnu Abu Al Huqaiq untuk membunuh wanita dan anak-anak. Abdurahman berkata, salah seorang dari mereka berkata “ istri dari Ibnu Abu Al Huqaiq telah menyusahkan kita dengan teriakannya, aku lalu mengangkat pedangku untuk membunuhnya, namun aku teringat dengan larangan Rasulullah. Maka akupun mengurungkan niatku, seandainya tidak ada larangan itu, niscaya aku akan membunuhnya HR. MalikMendapat bagian dalam warisanPada masa Jahiliyah wanita dianggap sama seperti barang yang bisa diwariskan. Namun Islam memperlakukan wanita layaknya manusia. Islam memberi wanita hak atas warisan terhadap harta dalam islam dengan pembagian yang telah ditentukan, sebagaimana dalam Alquran surat An Nisa.“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan kerabatnya. Dan bagi perempuan juga ada hak bagian pula dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya. Baik sedikit atau banyak dari harta yang telah ditetapkan.” QS. An Nisa, ayat 7Wanita shalehah bebas masuk surga dari pintu manapunWanita sholehah adalah wanita yang bertaqwa pada Allah, yang mengerjakan amal baik dan meninggalkan larangan-Nya. Untuk itu Allah membalasnya dengan jaminan masuk surga dari pintu manapun yang diinginkanya. Sebagai mana terdapat dalam hadist berikut “Dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda” apabila seorang wanita telah melaksanakan sholat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang disukainya.”Baca juga wanita shalehah menurut islamemansipasi wanita dalam islamIslam melindungi kehormatan wanitaDalam Islam, Allah mengatur wanita untuk menutup aurat agar terhindar dari pandangan syahwat laki-laki. Allah juga mengatur wanita yang baik dinikahi menurut islam sebanyak 4 orang maksimal, dengan syarat harus adil. Hal ini bertujuan agar perilaku Jahiliyah tidak terulang lagi, yaitu menikahi wanita sesuka hati sebanyak yang dikehendaki. Sebagaimana terdapat dalam surat Al Ahzab ayat 59“ Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, serta pawa wanita orang-orang mukmin. Agar mereka mengulurkan atas diri mereka jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka mudah dikenal sebagai wanita muslimah yang terhormat dan merdeka , sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa maha pengampun lagi maha penyayang. “ QS. Al Ahzab ayat 59baca juga hukum memakai jilbab dalam islamwanita bercadar dalam islamDan suran An Nisa Allah SWT berfirman “ Nikahilah perempuan yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu kawatir tidak bisa berlaku adil maka nikahilah seorang saja. Atau hamba sahaya yang kamu miliki, yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim” QS. An Nisa ayat 3Alangkah bersyukurnya para wanita muslimah yang taat. Karena Islam sangat mehormati dan menghargai hak mereka dengan berbagai keistimewaan yang dijanjikan Allah dalam Alquran dan hadist Nabi. Semoga kita lebih bertaqwa dan senantiasa bersyukur atas juga wanita yang baik menurut islamkewajiban wanita dalam islam
Ditempat lain, dia menulis, bahwa menurut al-Qur'an ada dua jenis wanita, wanita saleh dan wanita durhaka. kepemimpinan pria berlaku hanya terhadap istri yang mengacau atau durhaka.'Abduh juga berpendapat bahwa, penyebab perpecahan atau firnah dalam masyarakat adalah karena pria mengumbar hawa nafsunya.
Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita, lihat saja aturan-aturan dibawah ini 1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki. 2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya. 3. Wanita saksinya apabila menjadi saksi kurang berbanding lelaki. 4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki. 5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak 6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istrinya. 7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri. 8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas. 9. dan lain-lain. Tetapi. PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA ? 1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata bandingannya dengan seorang wanita. 2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya ? 3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ? 4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya. Diakherat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita, yaitu Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya. 5. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja, yaitu Sholat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga Kehormatannya. 6. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata. Masya ALLAH! demikian sayangnya ALLAH SWT kepada wanita… Yakinlah bahwa sebagai Zat yang Maha Pencipta sudah pasti ALLAH Maha Tahu akan segala yang diciptakan-Nya sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia. Ada perbedaan sifat alami yang mendasar, yang membedakan antara pria dan wanita. Khususnya akan lebih jelas terlihat saat usia memasuki tahap dewasa. Pada usia anak-anak dan remaja perbedaan ini tidak terlalu terlihat karena mereka memang dalam masa pertumbuhan. Perbedaan ini dikarenakan adanya perbedaan struktur otak antara pria dan wanita. Perbedaan struktur otak ini mengakibatkan perbedaan pula cara memproses informasi yang masuk kedalam otak, dan mengakibatkan pula perbedaan prioritas, tingkah laku, persepsi dan pengertian pada pria dan wanita. Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar Jangkauan Sudut Pandang Jika diukur dari hidung, maka wanita mempunyai jangakauan sudut pandang yang relatif lebih penelitian, jangakauan sudut pandang wanita berkisar antara 45 derajat sampai dengan 180 derajat, diukur dari hidung kearah kanan kiri atas bawah. Jadi kaum wanita, dengan jangkauan sudut pandang yang luas itu bisa melihat isi lemari tanpa menggerakkan kepalanya, hanya dengan modal plirak-plirik saja mereka bisa menemukan barang yang dicari. Ini berbeda dengan kaum pria yang mempunyai sudut pandang yang relatif lebih kecil. Pria jika memandang sesuatu maka otak akan memproses pandangannya itu ibarat teropong bajak laut Jack Sparrow. Jauh dan lebih fokus, dan juga akan mencari KATA yang tertulis diotak tentang benda yang dicari atau ingin dilihat. Contohnya begini Seorang pria hendak mencari susu DENKO yang berbentuk kotak dalam lemari es. Setelah dibuka pintunya, dan dilihat kedalam lemari es, ia tidak menemukan kotak susu bertulisan DENKO di dalam lemari es tersebut. Kemudian datang wanita melihat kedalam lemari es tersebut, dan dalam sekejap ia menemukan kotak susu DENKO tersebut. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan sudut pandang tadi dan perbedaan cara otak memproses informasi yang diteruskan oleh mata ke dalam otak. Penelitian mengungkapkan bahwa otak pria mencari kata DENKO di dalam lemari es. Jika posisi kotak DENKO tadi terbalik, atau arahnya tidak mengarah bagian depan yang ada tulisannya, maka otak pria akan menyimpulkan barangnya tidak ada atau tidak kelihatan. Struktur Otak Dalam struktur otak wanita, kemampuan untuk berbicara terutama ada dibagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah untuk pria, kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan kemampuan otak yang penting. Adanyapun cuma di bagian otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Otak pria itu terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang masuk. Jadi jangan heran kalau wanita lebih senang berbicara dan banyak pula yang dibicarakan, karena kedua belah otaknya mampu bekerja sekaligus. Di malam hari, setelah seharian penuh beraktivitas, pria bisa menyimpan semuanya diotaknya. Sementara otak wanita tidak bekerja seperti itu. Informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam otaknya. Dan ini tidak akan berhenti sampai dia bisa mencurahkan habis isi otaknya alias curhat. Oleh sebab itu, kalo wanita bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan unek-uneknya, bukan untuk mencari kesimpulan atau solusi seperti yang dilakukan kaum pria. Membangun Hubungan Lewat Percakapan Rata-rata wanita bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara pria hanya sekitar 7 ribu kata sehari atau bahkan lebih sedikit dari itu. Pria jika sudah menghabiskan 7 ribu kata, maka dia tidak akan berminat untuk bicara lebih si wanita tergantung dari apa yang sudah ia lakukan sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak berbicara dengan orang lain hari itu, dia pun akan sedikit berbicara. Kalau dia tinggal sendirian di rumah saja, mungkin ia sudah menggunakan 5 ribuan kata. Jadi masih ada 15 ribu lagi! Multitasking Dari penelitian, pria cuma bisa melakukan satu hal pada suatu waktu. Semua penelitian yang ada menemukan bahwa otak pria lebih terspesialiasi, terbagi-bagi. Otak pria berkembang sedemikian sehingga mereka hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga sering mereka bilang mereka bisa mengerjakan semuanya tapi satu-satu donk!!’.Kalo pria menepikan mobil untuk membaca peta, biasanya dia juga akan mengecilkan suara radio atau tape. Banyak wanita yang bingung kenapa. Kan bisa saja baca peta sambil dengar radio dan bicara? Atau kadang wanita suka bingung “Kalo dia lagi baca koran, kok dia tidak bisa dengar tadi saya bilang apa?” Jawabannya adalah karena sedikit sekali jaringan yang menghubungkan otak kiri dan kanan pria, sehingga kalo pria yang lagi baca koran atau nonton TV di-scan otaknya, kita bakal tau bahwa dia seketika itu juga jadi budeg.. Sementara otak wanita punya konstruksi yang memungkinkan wanita melakukan banyak hal sekaligus atau kerennya multitasking job. Wanita bisa melakukan banyak hal yang sama sekali tidak berhubungan pada waktu bersamaan, dan otaknya tidak pernah putus, selalu aktif. Wanita bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan nonton TV. Atau dia bisa nyetir, dandan, mendengarkan radio dan bicara lewat hands-free, juga sambil nge-blog Tapi karena wanita bisa pakai 2 sisi otaknya secara bersamaan, banyak yang bingung membedakan kanan dari kiri pada saat tertentu. Sekitar 50% wanita tidak bisa secara langsung nunjuk mana kanan dan mana kiri kalau ditanya. Tapi pria bisa secara langsung mengidentifikasi kanan dari kiri. Coba saja sewaktu ikut wanita yang menyetir mobil terus kita bilang “belok kanan” atau “belok kiri” TANPA menunjuk arah pakai tangan atau menggerakkan tubuh yang lain, kemungkinan besar wanita akan bertanya lagi nunjuk kiri kanan tanpa seketika tahu mana kanan atau kiri. Indirect Speech Wanita kalau berbicara biasanya menggunakan indirect speech alias memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain. Indirect speech biasanya menggunakan kata-kata seperti kayaknya’, sepertinya’dan wanita bicara menggunakan indirect speech ke wanita lain, tidak pernah ada masalah. Wanita lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan pria, bisa berakibat fatal! Kebanyakan pria menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan. Contohnya Pada suatu hari pasangan Budi dan Wati akan pergi menghadiri undangan perkawinan tetangganya. Wati baru beli baju baru untuk kondangan. Ditangannya ada 2 pasang baju, satu berwarna putih dan satu lagi berwarna hijau. Lalu Wati bertanya kepada Budi. “Mas, yang mana yang mesti Wati pakai untuk kondangan nanti?” Tanya Wati. Mencoba jawaban diplomatis si Budi menjawab ” Yang mana saja deh, semua sama bagusnya..” Wati ” Ayo dong mas, yang mana yang kelihatan lebih bagus, yang putih apa yang ijo?” Budi “Yang warna putih..” Wati “Memangnya yang ijo kenapa? Kamu memang dari dulu gak suka sama yang ijo, padahal aku beli mahal-mahal dan kamu gak suka kan..!” Budi dalam hatinya “Kalau tidak mau dengar pendapatku kok tadi maksa nanya!! Dari contoh diatas, Budi pikir dia tadi disuruh memecahkan atau mencari solusi dari masalah pemilihan baju. Tapi ketika masalahnya sudah dia pecahkan si Wati malah kesal. Wati sebenarnya sedang menggunakan bahasa tipe cewek banget atau istilahnya tadi itu indirect speech. Wati sebenarnya sudah memutuskan untuk memakai baju yang warna apa dan TIDAK sedang meminta pendapat atau mencari solusi, yang Wati inginkan adalah konfirmasi bahwa ia terlihat menarik atau cantik dengan memakai baju warna hijau tadi. Demikianlah Rasulullah pernah mengatakan “Wanita itu bengkok seperti tulang rusuk, apabila kamu berusaha meluruskannya maka ia akan patah. Namun bila kamu membiarkannya tetap bengkok maka kamu hanya ingin bersenang-senang dalam kebengkokannya” Kesimpulannya “Memperlakukan perempuan itu seperti saat kita bernafas, saat kitamenghirup udara tulang rusuk akan meregang sempit, bila kita menghembuskan napas maka ia akan mengembang mengikuti bentuk aslinya dan memberikan kelegaan. Ada kalanya kita harus membimbing perempuan yang kita sayangi sesuai pada norma-norma yang ada agar hidup kita dan dia kelak dapat menghirup keselamatan tapi kadang perlu juga kita memberikan kelapangan jalan agar ia mengikuti kodrat dan nalurinya sebagai perempuan yang ingin dicintai dan disayang Sumber Allan & Barbara Pease Read more
Adapundefenisinya sebagai berikut: 1. Akhlakul Karimah. Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat musli m. Adapun contoh macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya.
Berhiasdalam pandangan Islam adalah suatu kebaikan dan sunah untuk dilakukan, sepanjang untuk ibadah atau kebaikan. Menghiasi diri agar tmpil menarik dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang memandangnya, merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim, terutama bagi kaum wanita di hadapan suaminya, dan kaum pria dihadapan istrinya.
malaikatdan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut. 7. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat. 8.
SAbErWf. 138 88 149 283 173 168 81 241 366
jelaskan perbedaan berhias antara pria dan wanita menurut pandangan islam